Sukses: Model TRUSTCO
Sukses model TRUSTCO. Orang yang ingin sukses, maka dia perlu memiliki sesuatu yang ingin dicapai. Sesuatu yang ingin dicapai itulah yang disebut dengan cita-cita. Cita-cita itu harus mampu menggambarkan kebahagiaan dan kesenangan yang ingin diperoleh. Keinginan besar atau visi pribadi yang baik, adalah sebuah visi yang dapat memberikan dorongan semangat dan inspirasi jika dikenang. Semakin jelas cita-cita seseorang, maka semakin bersemangat dan termotivasi seseorang untuk berusaha mencapainya. Jadi, ketika anda merasakan malas padahal anda sudah memiliki cita-cita, maka itu tandanya ada masalah dengan cita-cita anda. Bisa jadi itu bukan cita-cita anda sebenarnya, atau anda tidak percaya dengan diri anda sendiri kalau anda bisa mencapai cita-cita tersebut.
Yang perlu dilakukan ketika anda membuat sebuah cita-cita adalah jangan melihat kondisi anda sekarang. Apabila kita menentukan cita-cita berdasarkan kondisi anda sekarang, maka bisa jadi cita-cita yang anda buat itu adalah hal yang biasa. Cita-cita atau keinginan sukses yang kurang berdampak atau kurang memberikan anda motivasi untuk bergerak yang menyebabkan anda bertanya-tanya, “Saya sudah memiliki cita-cita, tetapi kenapa masih malas?”.
Ketika anda sudah memiliki cita-cita atau keinginan untuk sukses, maka pasti anda akan menghadapi masalah. Masalah ada ketika ada jarak antara kondisi sekarang dengan kondisi ideal yang diharapkan. Setiap orang akan menghadapi berbagai masalah, baik itu masalah pribadi yang spesifik maupun masalah umum yang setiap orang juga menghadapi. Di dunia ini kita akan berhadapan dengan problem hidup yang luar biasa, yaitu berupa kondisi-Conditions lingkungan yang penuh dengan: Change, Conflix, Challenge, Competitive, Complexcity, Crowded, unCertainty. Tetapi dibalik problem yang rumit, menantang dan komplek tersebut ada peluang-peluang-Opportunities.
Itu semua tergantung kemampuan memilah-milah, memanfaatkan menjadi peluang yang memihak kepada kita. Allah swt mengajarkan kepada kita dengan firmannya ‘kami memberimu minum dari air susu yang bersih antar tahi dan darah (QS 16:66). Dunia kini dihadapkan dengan transisi demografi, transisi teknologi, transisi epidemiologi, dan perubahan global lainnya. Akibatnya dunia pekerjaan di hadapan anda kini penuh dengan tantangan. Untuk mampu merubah kondisi yang menantang menjadi peluang yang memihak kepada anda, maka anda perlu menyiapkan empat kekuatan dasar manusia, yaitu:
- Spiritual (True-T),
- Emosional (Responsiable-R),
- Intelektual (Unique-U),
- Fisik (Sacrify-S) dan
- Pengusaan dan penggunaan Teknologi yang relevan (Technology-T) di bidangnya masing-masing, yaitu untuk mengubah
- Kondisi (Conditions) dan kendala yang berupa perubahan, tantangan, kompleksitas, ketidak pastian, dan konflik (Change, Challenge, Complexity, Crowded, un-Certainty, Conflict) agar menjadi
- Peluang (Opportunities-O), Baik itu peluang berupa kemenangan dunia dan kemenangan akhirat,
- Kemudian kami menyebutnya sebagai model tersebut dengan nama T.R.U.S.T.C.O.
Jadi kemampuan merubah dari kondisi-C menjadi peluang-O, maka kita harus menyiapkan TRUST. Mari kita belajar dari pengajaran Allah dalam QS 94:4-8 berikut.
Dan kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai dari suatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.
Camkan…..
Kita mampu merubah kondisi-C menjadi peluang-O yang menguntungkan kepada kita, bahkan memperoleh kemenangan dengan syarat kita harus mampu menyiapkan diri dengan aspek TRUS dengan baik dan membiasakan diri bekerja dengan professional dengan menggunakan berbagai Teknologi Terapan-T, yaitu: sarana , system dan metode yang terus kita perbaharui. Dengan tetap bersikap tawakal kepada Allah, tidak sombong, angkuh, maka kemenangan akan dapat kita raih.
sumber : buku SHOOT TRUSTCO