Nasib seseorang tidak akan berubah kecuali orang itu sendiri yang memiliki keinginan untuk merubah nasibnya sendiri.
Sumber utama perubahan pribadi dapat berasal dari banyak hal, salah duanya adalah penderitaan (khauf) dan ilmu (informasi) dan keyakinan mendalam yang dapat menyadarkan seseorang untuk mendambakan sesuatu (raja’). Konsep kami murujuk kepada sikap khauf dan raja’, yaitu rasa takut-cemas dan rasa harap-bahagia.
Penderitaan yang berasal dari kekecewaan, kecemasan, kegagalan, kematian, hubungan yang putus dengan keluarga atau teman, sikap percaya yang dilanggar, kelemahan pribadi yang disadari, ketawaran hati, kebosanan, ketidak-puasan, kesehatan yang lemah, kecacatan fisik, akibat keputusan yang buruk, kesepian, ketakutan, tekanan keuangan, ketidak amanan pekerjaan, ketidak-seimbangan hidup.
Hal-hal tersebut di atas akan mampu menyebabkan perubahan besar dalam diri seseorang. Umumnya potensi yang luar biasa akan muncul ketika dalam kondisi yang terdesak, semua akan mungkin. Jika kita tidak merasakan penderitaan, jarang kita termotivasi untuk melakukan hal-hal yang besar.
Rasa takut yang mendalam juga dapat mendorong seseorang untuk melakukan pekerjaan, dan kreativitas akan muncul. Ingatlah siksa neraka, bayangkan neraka itu ada dan siksa yang sangat pedih atas diri kita. Semuanya akan mampu menggerakkan diri kita secara luar biasa.
Rasa harap juga mampu mendorong seseorang untuk melakukan hal-hal yang luar biasa. Ingatlah, ketika seseorang remaja jatuh cinta, maka mereka siap berkorban. Bayangkan sekuat tenaga kita. Bahwa kita berharap bertemu dengan Allah SWT di syurga, dan relakan diri kita untuk siap berkurban demi memenuhi harapan yang kita nantikan. Semua tergantung kekuatan imajinasi kita, karena itu nilai-nilai yang ghoib seperti syurga dan neraka harus mampu kita hadirkan dengan utuh dalam keyakinan dan mimpi kita. Miliki kekuatan untuk perubahan.
Kita dengan Diri Kita
SPIRITUAL
FOUR FACTORS FOR YOUR FUTURE (4F)
Empat kekuatan untuk masa depan anda. Kami mengembangkan potensi sumber daya manusia dengan berbasis pada spiritual, emosional, intelektual dan fisik. Sehingga mereka dapat mengelola dan memanfaatkan teknologi untuk merubah masa depan menuju masyarakat madani. Sebuah model pengembagan sumber daya manusia untuk meraih sukses abadi, kesuksesan hidup di dunia dan akhirat